
Mamuju - Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, S.E., M.Si bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendampingi Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P (Menteri pertanian), kunjungan kerja di Sulawesi Barat. Kamis (28/03/2024)
Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P dalam rangka peningkatan produksi padi nasional dan optimasi lahan melalui pompanisasi serta penyerahan pupuk tepatnya di Dusun Kapasan Desa Papalang Kec. Papalang Kab. Mamuju.
Bantuan penyerahan pupuk secara simbolis dipusatkan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden dalam pengembangan penyerahan pupuk, yang kini telah diserahkan sebanyak 54 Triliun di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kami terus mendukung penuh program ketahanan pangan yang selama ini dicanangkan Pemerintah Sulawesi Barat,”kata Mentan
Potensi hamparan persawahan di Sulawesi Barat cukup luas untuk memperkuat stok beras nasional dan ekspor. untuk menyusun program yang dapat dihitung hasil akhirnya. Dengan demikian, pendapatan hasil panennya sudah dapat dihitung sekian yang dapat dihasilkan. Kalkulasinya itu, menghasilkan pendapatan muara akhir Itu cukup potensial untuk rakyat Sulawesi Barat.
“Ini adalah sejarah roh pertanian yang bangkit, dengan diserahkan pupuk 54 Triliun naik 2 kali lipat karena tanggung jawab kami untuk mengembangkan hasil panen dan mengurangi stunting di Indonesia," bebernya
Amran Sulaiman berharap agar program pompanisasi dan penanaman padi dapat terealisasikan secepatnya di wilayah Sulawesi Barat
“saya yakin bila dengan dorongan pupuk di Indonesia terealisasi maka akan menjadi lebih baik lagi negara kita dan bila kita bergerak bersama maka krisis ekonomi bisa hilang di indonesia,”tambahnya
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Waaster Kasad Bid. Wanmil dan Kermater Brigjen TNI Heri Susanto, bersama Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, anggota Komisi IV DPR RI Dr. Suhardi Duka, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, serta Kadis Pertanian Mamuju